“Uji Daya Hantar Larutan”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
jualah, sehingga penyusunan laporan kegiatan praktikum ini dapat kami
selesaikan sebagaimana mestinya.
Laporan praktikum ini berjudul “UJI DAYA HANTAR LARUTAN” yang disusun
sebagai tugas akhir praktikum kimia sebagai syarat kelulusan. Penulis
menyadari bahwa dalam upaya penyelasaian tugas laporan ini, banyak megalami
berbagai kesulitan sehingga tidaklah mengherankan apabila dalam laporan ini
masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan di sana sini. Oleh karena itu, kami
sebagai penulis banyak mengalami kendala dan kesulitan. Namun, berkat petunjuk,
bimbingan dan nasehat dari Ibu Dewi Rustika,S.Pd sebagai guru mata pelajaran
sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik walaupun penuh dengan kekurangan.
Untuk itu kami sebagai penulis menyampaikan terima kasih kepada
Bapak/Ibu Guru di sekolah serta rekan-rekan kami sesama siswa yang telah
memberikan dorongan kepada kami atas selesainya laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu
sumbang saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun, sangat
kami harapkan dan ucapan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat adanya.
Praya, 08 Februari
2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul......................................................................................................................................................i
Kata
Pengantar....................................................................................................................................................1
Daftar
Isi.................................................................................................................................................................2
Bab I
Pendahuluan…………………………………...........................................................................................3
A.
Tujuan
Percobaan.......................................................................................................................3
B.
Dasar
Teori.....................................................................................................................................3
Bab
II
Metodologi..............................................................................................................................................5
A.
Alat
dan
Bahan..............................................................................................................................5
B.
Cara
Kerja.......................................................................................................................................5
Bab
III Hasil
Pengamatan................................................................................................................................6
Bab
IV
Pembahasan...........................................................................................................................................7
Bab
V
Penutup....................................................................................................................................................9
A.
Kesimpulan....................................................................................................................................9
B.
Saran...............................................................................................................................................10
Daftar
Pustaka...................................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan melakukan praktikum ini adalah agar dapat mengelompokan
larutan kedalam larutan elektorlit ataupun non-elektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya.
B.
DASAR TEORI
LARUTAN
|
LARUTAN ELEKTROLIT
|
LARUTAN NON ELEKTROLIT
|
LARUTAN ELEKROLIT KUAT
|
LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
|
Menurut ARHENIUS larutan elketrolit mengandung ion-ion yang bergerak
bebas. Ion-ion inilah yang menghantarkan arus listrik melalui larutan.
Sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik.
Suatu larutan yang bersifat elektrolit atau non-elektrolit dapat
diketahui melalui percobaan dengan mengamati bola lampu dan karbon.
Ciri larutan
elektrolit adalah sebgai berikut:
1.
Lampu menyala
terang dan pada karbon timbul gelembung gas.
2.
Lampu menyala
redup/tak menyalah tetapi pada karbon timbul gelembung gas.
Ciri-ciri larutan
non-elektrolit adalah lampu tidak menyala dan pada karbon tidak terdapat
gelembung gas.
Berdasarkan daya hantar listriknya,larutan terbagi menjadi 3 jenis,
yaitu sebagai berikut:
1.
Elektrolit kuat,
contoh : NaCl, HCl, NaOH, H2SO4, dan KCl
2.
Elektrolit lemah,
contoh : CH3COOH, NH4OH, HCN, dan Al(OH)3
3.
Non Elektrolit, Contoh
: C6H12O6
BAB II
METODOLOGI
A.
Alat dan Bahan
Alat yaitu sesuatu yang tidak akan habis jika digunakan. Adapun alat
yang digunakan pada praktikum ini adalah :
·
Batrei
·
Kabel
·
Bola lampu
·
Gelas kimia
·
Kertas Tisu
·
Batang Karbon
Bahan adalah sesuatu yang akan habis jika digunakan. Adapun bahan-bahan
yang digunakan adalah :
·
Air Gula Pasir
·
Asam Cuka
·
Air Garam Dapur
·
Air
·
Air Aki
·
Air Suling
·
Air Pocari Sweat
·
Alkohol
B.
Cara Kerja
1.
Siapkan alat uji
elektrolit yang sudah dirancang.
2.
Lilitkan kabel pada
balon lampu, kemudian ujung kabel yang lain disentuhkan pada kedua kutub batrei
sebagai penghantar arus listrik
3.
Selanjutnya kabel
sebagai penghubung antara batrei dan balon lampu diputuskan kemudian diikat
pada batang karbon dan batang karbon tersebut dicelupkan ke dalam gelas kimia
yang di dalamnya sudah terdapat larutan. Misalnya larutan garam dapur, gula,
alkohol, asam cuka, pocari, air suling, dan air aki.
4.
Bila bahan yang
digunakan berupa zat cair, diusahakan batang karbon jangan saling bersentuhan,
lalu amati pada batang karbon dan nyala lampu.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Dari pengamatan yang kami lakukan, larutan C6H12O6 dan
CH3COOH termasuk larutan elektrolit lemah karena lampu tidak menyala
dan terdapat gelembung gas pada batang karbon. Lain halnya dengan larutan garam
dapur (NaCl), larutan ini merupakan larutan elektrolit kuat karena terdapat gelembug
gas yang banyak pada batang karbon , namun dari hasil pengamatan bola lampu
tidak menyala.
Tabel Hasil
Pengamatan
NO
|
LARUTAN
|
NYALA LAMPU
|
GELEMBUNG GAS
|
1
|
Air Gula
|
Mati
|
Sedikit
|
2
|
Air Garam Dapur
|
Mati
|
Banyak
|
3
|
Cuka
|
Mati
|
Banyak
|
4
|
Air Aki
|
Mati
|
Banyak
|
5
|
Alkohol
|
Mati
|
Tidak Ada
|
6
|
Air Suling
|
Mati
|
Sedikit
|
7
|
Pocari
|
Mati
|
Sedikit Dan
Kecil-kecil
|
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan daya hantar listriknya larutan dapat dibedakan menjadi 2
yaitu larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit .
1.
Larutan Elektrolit
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan
elektrolit. Senyawa elektrolit adalah senyawa yang di larutkan dalam air
dan dapat mengalami ionisasi, umumnya senyawa elektrolit berupa garam yang
terdiri dari ion positif dan negative pada saat pembentukannya. Contohnya
senyawa elektrolit yaitu NaCl, KCl, NaBr, CaCl2, dan Na2SO4.
Larutan elektrolit
terbagi dua yaitu:
1) Larutan
Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat ditandai dengan adanya ion-ion yang bergerak
bebas. Contoh elektrolit kuat dari percobaan yang kami lakukan yaitu Larutan
NaCl karena pada elektroda banyak timbul gelembung gas dan pada lampu menyala
terang. Teori ini sudah sesuai dengan hasil percobaan yang kami lakukan.
NaCl merupakan senyawa ionic, yaitu senyawa yang proses pembentukannya
terdiri dari ion positif (Na+) dan ion negatif (Cl - ).
Struktur kristal NaCl terdiri dari ion-ion yang rapat jika dilarutkan dalam
air, molekul air akan merenggangkan ion-ion tersebut, sehingga ion akan
terpisah-pisah seperti daun talas dangan air yang tidak bisa menyatu.
Reaksi pelarutan: NaCl ――→ Na+(ag) + Cl-(ag)
Reaksi pelarutan: NaCl ――→ Na+(ag) + Cl-(ag)
Muatan dari ion tersebut akan menghantarkan arus listrik dari satu karbon
ke karbon lainnya, sehingga lampu dapat menyala.
2) Larutan
Elektrolit Lemah
Dikatakan elektrolit lemah karena ion-ion yang bergerak bebas hanya
sedikit. Adapun yang termasuk elektrolit lemah dari hasil percobaan kami yaitu
larutan asam cuka (CH3COOH), dimana larutan ini ditandai dengan
adanya gelembung gas pada batang karbon dan lampu tidak menyalah. Tetapi
sesuai dengan sumber dari internet yang kami buka yang menyatakan bahwa,
larutan CH3COOH lampunya menyala redup hal ini dikarenakan larutan
CH3COOH tidak mengalami ionisasi secara sempurna sehingga
jumlah ion yang terdapat pada larutan tidak banyak dan menyebabkan nyala lampu
redup. Keredupan tersebut tergantung pada konsentrasi larutan karena larutan
yang encer tidak dapat menyalakan bola lampu, dan kami menyadari kekeliruan
kami, semuanya itu mungkin disebabkan oleh alat yang kami gunakan.
2.
Larutan
Non-Elektrolit
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik, dimana senyawa yang dilarutkan dalam air tidak dapat terionisasi
. Umumnya senyawa non-elektrolit ini berupa senyawa karbon yang berikatan
kovalen, misalnya gula, urea, dan minyak, senyawa tersebut utuh dalam bentuk
molekulnya dan tidak bermuatan. Contohnya pada larutan gula.
Molekul-molekul pada larutan gula tidak terionisasi sehingga tidak ada
ion-ion yang bermuatan. Akibatnya molekul-molekul air dan larutan gula tidak
dapat menghantarkan arus listrik (lampu tidak menyala dan pada batang karbon tidak
timbul gelembung gas). Hal ini disebabkan karena larutan gula tidak dapat
terionisasi sama sekali. Namun teori ini tidak sesuai dengan hasil percobaan
kami, dan kami menyadari ketidak sesuaian ini dikarenakan batang karbon
(elektroda) yang kami gunakan pada larutan garam tidak dicuci bersih saat kami
pindahkan kelarutan gula.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan teknik praktikum, maka
ditemukan kesimpulan sebaga berikut:
1.
Larutan NaCl
(Natrium Clorida) menurut tori dapat menghantarkan arus listrik dengan baik dan
termasuk larutan elektrolit kuat (lampu menyala terang dan terdapat gelembung
gas pada batang karbon) namun dari hasil pengamatan bola lampu tidak menyala
akan tetapi mempunyai gelembung gas yang banyak dengan reaksi pelarutan NaCl
dalam air yaitu:
NaCl(F) ——→ Na+(ag) +
Cl-(ag)
2. Larutan CH3COOH (Asam Cuka)
termasuk elektrolit lemah karena lampunya menyala tidak menyala dan tidak
mengalami ionisasi secara sempurna sehingga jumlah ion yang terdapat dalam
larutan tidak banyak.
3.
Larutan C6H12O6 (gula)
dalam teori dijelaskan bahwa bukan merupakan larutan elektrolit
(non-elektrolit) dimana senyawa yang dilarutkan dalam air tidak dapat
terionisasi sehingga tidak ada ion-ion yang bermuatan, akibatnya tidak dapat
menghantarkan arus listrik (lampu tidak menyala dan sedikit gelembung gas pada
batang karbon).
4.
Larutan Aki dalam
teori di jelaskan bahwa dapat mengahantarkan arus listrik dangan baik dan
termasuk larutan elektrolit kuat (lampu menyala terang dan terdapat gelembung
gas pada batang karbon), namun dari hasil pengamatan bola lampu tidak menyala
akan tetapi mempunyai banyak gelembung gas.
5.
Larutan Alkohol dalam
teori dijelaskan bahwa bukan merupakan larutan elektrolit
(non-elektrolit) dimana senyawa yang dilarutkan dalam air tidak dapat
terionisasi sehingga tidak ada ion-ion yang bermuatan, akibatnya tidak dapat
menghantarkan arus listrik (lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas
pada batang karbon).
6.
Larutan Air Suling
termasuk elektrolit lemah karena lampunya tidak menyala dan tidak mengalami
ionisasi secara sempurna sehingga jumlah ion yang terdapat dalam larutan tidak
banyak.
7.
Larutan Pocari
termasuk elektrolit lemah karena lampunya tidak menyala dan tidak mengalami
ionisasi secara sempurna sehingga jumlah ion yang terdapat dalam larutan tidak
banyak dan juga gelembung gas yang dikeluarkan pada batang karbon sangat
sedikit dan kecil-kecil.
B.
SARAN
Bertitik tolak pada uraian di atas, kami sampaikan beberapa saran kepada
segenap pembaca laporan tugas praktikum ini, yaitu sebagai berikut:
1.
Dengan selesainya
tugas praktikum ini, kiranya pihak-pihak terkait dapat memahami serta memaklumi
bentuk kesederhanaannya. Bila perlu tugas ini dapat di evaluasi guna menjadi
acuan kami untuk mengembangkan tugas ini kearah yang lebih sempurna.
2.
Semoga laporan ini
dapat menarik simpati para siswa untuk memilih program IPA.
3.
Sekiranya kegiatan
praktikum lebih digalakkan di kalangan siswa karena masih begitu banyak
kejadian alam yang masih menjadi misteri.
4.
Sebaiknya dalam
mengikuti praktikum khususnya praktikum kelompok harus disiapkan mental
dan jangan melamun saat sedang melakukan eksperimen agar tidak mudah kaget
apabila tersentuh alat dan bahan yang disiapkan dalam praktikum.
5.
Diharapkan kepada
para guru utamanya pelajaran teori guru MIPA, untuk tidak hanya memberikan
pelajaran teori kepada siswanya, namun juga memberikan kegiatan praktek
sehingga tidak menimbulkan kejenuhan bagi siswa di kala pembelajaran
berlangsung, dan yang lebih penting lagi para siswa dapat mengetahui lebih
jelas kenyataan yang sesungguhnya tentang materi yang diberikan.
6.
Saran dan Kritik
senantiasa kami nantikan dari semua pihak.
DAFTAR PUSTAKA
Penyusun mengambil contoh laporan
pengamata ini melalui internet:
kimia-kelas-xii-ipa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar