Kata
Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan inayahnya. Shalawat dan salam semoga di
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,keluarga dan para sahabatnya.
Makalah ini saya buat semata-mata
untuk keperluan siswa siswi ataupun masyarakat yang sekiranya di kemudian hari
memerlukannya. Makalah ini juga dapat di manfaatkan oleh para guru sebagai
bahan mengajar.
Materi makalah ini di susun dari
berbagai sumber pembelajaran di sekolah maupun yang lainnya. Saya selaku
penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi siswa siswi ataupun
orang-orang yang membacanya untuk menjadi ladang amal.
Meskipun saya telah berusaha
semaksimal mungkin menyuguhkan makalah
ini dalam wujud yang terbaik,saya yakin pasti tak lepas dari kekurangan,sesuai
dengan peri bahasa yang menyatakan bahwa”Tak Ada Gading Yang Tak Retak’’,maka
penulis menerima kritik dan saran terbuka bagi semua pihak untuk sempurnanya
saya dalam menyusun makalah pada masa-masa mendatang.
Akhirnya saya sampaikan terima
kasih atas segala bentuk kerjasamanya semoga Allah SWT. Meridhoi ikhtiar kita
dalam membangun generasi Indonesia melalui makalah ini,Amin.
PRAYA,13 November 2012
Muhammad Fajri
PENYUSUN
DAFTAR ISI
1.
KATA
PENGANTAR................................................................................................................................................1
2.
DAFTAR
ISI..............................................................................................................................................................2
3.
PEMBAHASAN
MATERI......................................................................................................................................3
4.
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................................................................10
Penjelasan
Tentang Kelembaban, Suhu, Pencahayaan dan Pengaturan Oksigen yang Baik Bagi
Jamur
Dalam menanem
jamur harus memperhatikan keadaan
tempat penanaman jamur tersebut terutama suhu dan kelembabanya. Di dalam
kantong penanaman jamur tersebut harus tahan panas dengan suhu sterilisasi
100-110˚C dengan lama sterilisasi 4-5 jam. Tempat penaruhan bag log juga harus di perhatikan. Bag log
diletakkan pada ruang dengan suhu 28-30˚C untuk penumbuhan miselium. Setelah
miselium tumbuh 100%, bag log dikondisikan pada lingkungan untuk penumbuhan
tubuh body jamur, dilakukan pengaturan suhu rumah jamur 22 -28˚ C dan
kelembaban 80%-90%, kebutuhan cahaya dalam rumah jamur sekitar lebih dari 40
lux dan sinar matahari bersifat menyebar. Sirkulasi udara yang lancar akan
menjamin pasokan Oksigen, untuk itu bangunan dindingnya dibuat dari anyaman
bambu dan dibuat ventilasi/jendela. Keberhasilan dalam pembuatan bag log
tingkat kontaminasi 2-3% dan serangan penyakit pada media tanam dapat
dihindari. Nilai BER (Biological Efficiency ratio) 60%.
Kondisi
lingkungan yang harus diperhatikan dalam membuat bangunan
penyimpanan adalah:
a) Temperatur untuk pembentukan miselium adalah
23-28 derajat C
b) Temperatur untuk pembentukan tubuh buah adalah
13-15 derajat C
c) Kelembaban udara 90-96%
d) Kadar air log 35-45%
e) Udara di dalam tidak tercemari asap/gas.
Gambar Kumbung Luar dan Dalam Pada Jamur
Kumbung
adalah bangunan tepat menyimpan bag log sebagai media tumbuhnya jamur yang
terbuat dari bilik bambu atau tembok permanen. Di dalamnya tersusun rak rak-rak
tempat media tumbuh /log jamur. Ukuran
kumbung berpariasi tergantung dari luas lahan yang dimiliki. Tujuannya untuk
menyimpan bag log sesuai dengan persyaratan tumbuh yang dikehendaki jamur tersebut.
Bag log adalah kantong plastic trnsparan berisi campuran media jamur.
1.
Gambar kumbung luar
2.
Gambar kumbung luar
Pada bagian dalam dinding kumbung diberi lapisan plastik mulsa untuk
mencegah udara lembab keluar dan udara panas masuk. Lantainya cukup lantai
tanah, agar tidak terlalu becek bisa diberi sekam atau pasir.Dengan kumbung
dibuat seperti ini walaupun suhu diluar kumbung 35°c tapi didalam kumbung
suhunya bisa 28°c dan udaranya juga bisa dijaga tetap lembab.Jika baru
memulai tidak perlu membuat kumbung sebesar ini, bahkan disela-sela ruangan
dalam rumah pun bisa. Dindingnya pun bisa dengan daun rumbia.
Gambar Pembuatan Rak Pada Jamur
Di bawah ini ada beberapa model
rak pada pembudidayaan jaamur:
Penjelasan Media Yang Baik Bagi Jamur
Media tanam jamur yang digunakan
adalah jerami yang dicampur dengan air, dedak 10% dan kapur 1%. Fungsi dari jerami adalah sebagai
bahan dasar dari pertumbuhan jamur. Jerami mengandung lignin, selulosa, karbohidrat, dan serat yang
dapat didegradasi oleh jamur menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan
untuk sintesis protein. Air pada
jerami berfungsi sebagai pembentuk kelembapan dan sumber air bagi pertunbuhan
jamur. Dedak dan kapur merupakan bahan tambahan pada media tanam Pleurotus
ostreatus. Dedak ditambahkan pada media untuk meningkatkan nutrisi media
tanam, terutama sebagai sumber karbohidrat, karbon, dan nitrogen. Kapur
merupakan sumber kalsium bagi pertumbuhan jamur. Selain itu juga kapur
berfungsi untuk mengatur pH media pertumbuhan jamur.
Media lain
Selain jerami,
media lain yang dapat digunakan seperti media serbuk gergaji yang mengandung selulosa, lignin, pentosan, zat ekstraktif, abu, jerami padi,
media limbah kapas, alang-alang, daun pisang, tongkol jagung, klobot jagung,
gabah padi, dan lain sebagainya. Tetapi, tetap saja pertumbuhan yang paling
baik ada di media serbuk gergaji dan merang. Penyebabnya adalah karena jumlah lignoselulosa, lignin, dan serat pada serbuk
gergaji dan merang memang lebih tinggi. Sebagai contohnya dalam pembuatan media
jerami padi, bahan-bahan yang digunakan adalah 15-20% jerami padi, 2.5% bekatul
kaya karbohidrat, karbon, dan vitamin B komplek yang
bisa mempercepat pertumbuhan dan mendorong perkembangan tubuh buah jamur,
1-1.5% kalsium karbonat atau kapur menetralkan media sehingga dapat ditumbuhi
oleh jamur (pH 6,8 – 7,0).
Selain itu, kapur juga mengandung kalsium sebagai penguat batang / akar jamur
agar tidak mudah rontok. 0.5% gips dapat memperkokoh struktus suatu bahan
campuran, dan terakhir 0.25% pupuk TS sebagai nutrisi.
Pengelompokan Bahan-Bahan Pembuatan Jamur
Untuk 80 bag log
diperlukan bahan-bahan seperti di bawah ini:
a) Serbuk gergaji atau ampas tebu halus=100 kg
b) Tepung jagung=10 kg
c) Dedak halus=10 kg
d) Pupuk SP36=0,5 kg
e) Gips=0,5 kg
f) Air=50-60%
Penjelasan Tehnik
Fermentasi Dari Jamur
Tahapan
fermentasi media tanam jamur perlu di lakukan sebelum media tersebut digunakan.
Fermentasi di lakukan dengan cara mendiamkannya selama 5-10 hari, agar terjadi
pelapukan atau pengomposan media yang lebih cepat. Pada proses ini suhu media
akan meningkat sampai 70°c, dan selama proses
tersebut harus di lakukan pembalikan media setiap harinya agar pelapukan bias
merata ke seluruh bagian media. Proses ini penting untuk mematikan jamur liar
yang mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Fermentasi selesai apabila media sudah
berubah warna menjadi cokelat atau kehitaman.
Pengelompokan
Bibit Yang Baik Bagi Jamur
Jamur
yang berkualitas tentu membutuhkan bibit jamur yang berkualitas pula.
Karenanya, pastikan bibit jamur yang kita miliki mempunyai kualitas ungggul,
dan pertahankan kualitas bibit tersebut agar tetap prima saat ditanam
dalam media. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Berikut adalah poin-poin penting seputar kualitas bibit jamur tiram.
- Bibit jamur yang baik biasanya memiliki miselium yang berwarna putih dan tumbuh merata ke seluruh media tumbuh. Hindari bibit jamur yang miseliumnya tumbuh terlalu padat atau terlalu tipis. Bibit jamur yang miseliumnya terlalu padat menandakan bibit tersebut sudah terlalu tua, sedangkan bibit jamur dengan meiselium tipis menandakan bibit jamur daya pertumbuhannya lemah.
- Bibit jamur tidak boleh terkontaminasi oleh jamur liar. Penggunaan bibit yang terkontaminasi pada baglog menyebabkan baglog akan terkontaminasi. Tandanya adalah tumbuh warna selain warna putih, seperti warna hijau, orange, atau hitam.
- Bibit jamur memiliki masa kadarluarsa, yakni bila sudah berumur lebih dari empat minggu sejak proses inokulasi (tanam). Masa kadaluarsa bibit jamur juga ditandai dengan tumbuhnya pinhead pada bibit jamur. Bila sudah masuk masa kadaluarsa, bibit jamur akan mundur aktivitas pertumbuhannya bahkan tidak mampu berproduksi sama sekali.
- Bibit yang baik untuk dibudidayakan adalah bibit yang nilai BER (biological efficiency ratio) nya tinggi. BER merupakan persentase perbandingan antara jumlah berat jamur yang dihasilkan dengan berat media tanam jamur.
Sebagai contoh, bila berat
jamur yang dihasilkan 400 g dari 1.000 g, maka nilai BER-nya sebesar 40 persen.
- Bila kita ingin membeli bibit jamur tiram baiknya membeli bibit dengan miselium yang belum penuh, karena kita tidak mengetahui berapa lama tanggal inokulasinya atau berapa lama bibit tersebut sudah penuh, kecuali apabila pengusaha bibit jamur sudah terbukti menjual bibit jamur yang berkualitas/tidak menjual bibit yang sudah kadaluarsa.
- Bila jamur belum akan digunakan baiknya disimpan pada lemari es dengan suhu 5-10’C, dan tutup botol dengan plastik guna mengurangi suplai oksigen. Dengan cara ini maka pertumbuhan miselium akan terhambat, sehingga memperpanjang masa kadaluarsa bibit jamur.
- Bila bibit jamur sudah dibuka, maka sebaiknya gunakan sampai habis. Hindari penggunaan bibit sisa, karena kemungkinan besar sudah terkontaminasi oleh mikroorganisme lain.
Penjelasan Tehnik Penyebaran Uuntuk
Mendapatkan Jamur Dengan Kualitas Tinggi
Teknik Penebaran Bibit Jamur
1. Hari I: penanaman dilakukan sore hari.
2. Hari II: pertumbuhan miselium diperhatikan.
3. Hari III:- Bila bibit telah keluar miselium, maka langsung disiram.
– Bila bibit belum tumbuh, maka penyiraman dilakukan hari ke4
– Penyiraman bibit dilakukan pada tengah hari ± pkl 13.00
4. Hari IV: mulai hari ke 4, pintu & jendela dibuka antara pkl 06.00-06.15.
5. Hari V: jendela dibuka 15°. Pintu di buka pkl 00.00 selama ½ jam.
6. Hari VI: jendela di buka 30 °.
7. Hari VII: jendela di buka 45°.
8. Hari VIII: jendela di buka 60-90° / bila jamur tumbuh besar.
9. Panen selanjutnya jendela dibuka terus sampai selesai.
Jamur berumur 7 hari setelah tanam:
1. Penyiraman dilakukan 3 atau 4 hari setelah tanam. Untuk mengubah masa vegetatif menjadi masa generatif.
-Karena penyiraman dilakukan pada siang hari sehingga
-jamur menjadi stress dan mengubah fase tanam.
2. Temperatur ruangan 34-36°C.
3. Temperatur media 34- 38°C.
4. Bila temperatur media mencapai 38°C atau lebih maka akan tumbuh cendawan Monilia.
1. Hari I: penanaman dilakukan sore hari.
2. Hari II: pertumbuhan miselium diperhatikan.
3. Hari III:- Bila bibit telah keluar miselium, maka langsung disiram.
– Bila bibit belum tumbuh, maka penyiraman dilakukan hari ke4
– Penyiraman bibit dilakukan pada tengah hari ± pkl 13.00
4. Hari IV: mulai hari ke 4, pintu & jendela dibuka antara pkl 06.00-06.15.
5. Hari V: jendela dibuka 15°. Pintu di buka pkl 00.00 selama ½ jam.
6. Hari VI: jendela di buka 30 °.
7. Hari VII: jendela di buka 45°.
8. Hari VIII: jendela di buka 60-90° / bila jamur tumbuh besar.
9. Panen selanjutnya jendela dibuka terus sampai selesai.
Jamur berumur 7 hari setelah tanam:
1. Penyiraman dilakukan 3 atau 4 hari setelah tanam. Untuk mengubah masa vegetatif menjadi masa generatif.
-Karena penyiraman dilakukan pada siang hari sehingga
-jamur menjadi stress dan mengubah fase tanam.
2. Temperatur ruangan 34-36°C.
3. Temperatur media 34- 38°C.
4. Bila temperatur media mencapai 38°C atau lebih maka akan tumbuh cendawan Monilia.
Penjelasan
Tentang Penyakit-Penyakit Yang Menyerang Jamur
1.
Ulat
Hama yang
paling sering mengganggu pada pembudidayaan Jamur adalah ulat.
2.
Serangga
Jenis
serangga yang sering mengganggu pertumbuhan jamur adalah lalat dan nyamuk.
Keberadaan serangga-serangga ini akan memakan miselium dan buah jamur sehingga
panen jamur kurang maksimal. Selain itu hama serangga juga membawa virus atau
penyakit jamur, jadi sebisa mungkin lakukan pencegahan.
3.
Laba-laba
Hama
laba-laba biasanya akan memakan tubuh buah jamur dan menyebarkan spora jamur
yang bias mengganggu pertumbuhan tanaman.
4.
Cacing
Hama cacing
biasanya memakan miselium sehigga jamur gagal tumbuh.
5.
Rayap
Hama
rayap biasanya memekan zat selulosa yang terkandung di dalam kayu, hal ini
tentu cukup mengkhawatirkan karena kemungkinan besar baglog juga akan mengalami
kerusakan.
6.
Siput
Biasanya
hama siput menyerang tubuh buah jamur sehingga pertumbuhannya kurang optimal.
7.
Jamur Parasit dan Saprofit
Jamur parasit dan saprofit yang
mengganggu pertumbuhan dan kehidupan jamur dapat di deteksi dari warna spora
dan miselium jamur. Jamur parasit dan saprofit akan memakan miselium jamur
selama proses inokulasi dan inkubasi. Jamur parasit dan saprofit ini juga mamanfaatkan nutrisi media tumbuh
sebagai sumber makanannya. Beberapa jenis jamur parasit dan saprofit tumbuh
lebih cepat dari pada miselium jamur sehingga terjadi kopetesi nutrisi dan
pemangsaan miselium jamur. Penyebab infeksi jamur parasit dan saprofit adalah persiapan media
tumbuh yang kurang atau kontaminasi saat inkubasi dan penanaman (pemeliharaan).
Mengidentifikasi Langkah-Langkah Membasmi Penyakit-Penyakit Pada
Jamur
Cara
terbaik mengendalikan kontaminasi dan serangan hama penyakit adalah tindakan
pencegahan. Tindakan pertama adalah menjaga kebersihan rumah jamur dan tempat
inkubasi serta rak penanaman. Tindakan kedua adalah membuang dan memusnahkan
kantong polybag yang terkontaminasi hama penyakit. Tindakan lain adalah menjaga
kebersihan alat pembiakan, pengawasan , dan pengontrolan pelaksanaan
sterilisasi peralatan, media tumbuh, dan menjaga kebersihan rumah jamur dengan
penyemprotan pestisida sebelum dilakukan penanaman atau selama pemeliharaan dan
setiap usai pelaksanaan panen
Menjelaskan Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dalam Pemberantasan Hama
Penyakit Jamur
Masalah utama pemeliharaan jamur
adalah kontaminasi dan serangan hama penyakit. Penyediaan sumber nutrisi dan
sterilisasi ruangan, peralatan, serta media tumbuh pada pembiakan miselium F4
yang kurang sempurna akan memudahkan kontaminasi berbagai jenis hama penyakit
yang merusak sekaligus mematikan jamur. Hama dan penyakit akan mengkonsumsi
nutrisi yang terkandung dalam substrat sebelum miselium jamur tumbuh.
Biasanya hama penyakit tumbuh lebih
cepat dari pada miselium jamur sehingga terjadi kopetesi nutrisi dan pemangsaan
miselium jamur. Masalah lain adalah kebersihan ruangan dan fluktuasi kandugan
air dalam media tumbuh. Rumah jamur yang dibuat secara sederhana mudah kotor
dan terpulasi oleh kotoran-kotoran yang bersumber dari bahan-bahan pembuatan
kumbung atau bahan-bahn lain. Demikian pula, pelaksanaan penyiraman yang kurang
baik akan menyebabkan fluktuasi kandungan air media tumbuh. Kelebihan dan
kekurangan air media tumbuh akan
menyebabkan pertumbuhan jamur yang tidak normal dan memudahkan terkontaminasi
atau tertularnya jamur oleh hama penyakit atau jamur liar lainnya. Faktor-faktor
yang mempengaruhi serangan hama penyakit adalah kondisi iklim, media tumbuh
yang kurang baik, daya adaptasi jamur terhadap lingkungannya. Macam hama
penyakit jamur adalah serangga, rayap, laba-laba, cacing, siput, jamur parasit
dan saprofit, serta bakteri dan virus.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous,
2010. bakteri-menguntungkan. http://www.anneahira.com/. Diakses 10
desember 2010
Anonymous,2009. klasifikasi-mikroba-klasifikasi-dan-peranan-mikroba-dalam-kehidupan. http://zaifbio.wordpress.com Diakses 10 desember 2010
Anonymous, 2008. probiotik-pengganti-antibiotik-dalam.html http://yudij.blogspot.com. Diakses 9 desember 2010
Anonymous, 2010. bakteri-menguntungkan. http://www.anneahira.com Diakses 9 desember 2010
Anonymous, 2009.http://idonkelor.blogspot.com/2009/08/bakteri-rizobium-pada-legum.html Diakses 10 desember 2010
waluyo, lud 2005. Mikrobiologi Umum. Malang
Anonymous,2009. klasifikasi-mikroba-klasifikasi-dan-peranan-mikroba-dalam-kehidupan. http://zaifbio.wordpress.com Diakses 10 desember 2010
Anonymous, 2008. probiotik-pengganti-antibiotik-dalam.html http://yudij.blogspot.com. Diakses 9 desember 2010
Anonymous, 2010. bakteri-menguntungkan. http://www.anneahira.com Diakses 9 desember 2010
Anonymous, 2009.http://idonkelor.blogspot.com/2009/08/bakteri-rizobium-pada-legum.html Diakses 10 desember 2010
waluyo, lud 2005. Mikrobiologi Umum. Malang
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar